Ciri khas Kobra Hutan adalah tubuhnya yang ramping dengan warna yang bervariasi mulai dari hitam hingga coklat abu-abu. Mereka dapat tumbuh hingga panjang sekitar 1,5 hingga 2 meter, dengan kemampuan mengangkat kepala dan mengembangkan lehernya saat merasa terancam. Kobra Hutan dikenal dengan moncong yang kecil dan kepalanya yang agak besar, dilengkapi dengan sepasang taring yang beracun di bagian depan mulutnya.
Racun yang dihasilkan oleh nagahijau388 Hutan terutama bersifat neurotoksik, yang mempengaruhi sistem saraf korban dan dapat menyebabkan paralisis atau kegagalan pernapasan. Gigitan dari ular ini dapat sangat berbahaya bagi manusia dan hewan lainnya. Kobra Hutan memiliki kebiasaan yang agresif jika merasa terancam atau terpojok, dan mereka tidak segan untuk menggunakan gigitannya yang beracun sebagai pertahanan diri.
Dalam kehidupan sehari-hari, Kobra Hutan memangsa berbagai jenis mamalia kecil, burung, reptil, dan serangga yang bisa mereka temui di habitat hutan mereka. Mereka juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan dengan mengontrol populasi hewan buruan mereka.
Kehadiran Kobra Hutan di hutan-hutan Afrika merupakan bagian integral dari ekosistem alaminya. Penting bagi kita untuk menghormati dan memahami makhluk ini serta upaya konservasi untuk melindungi keberadaan mereka dan habitat alaminya agar dapat terus berkembang secara harmonis di lingkungan mereka.